PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
Disusun oleh :
Nama : Lia Sri Sumaryati
Nim : 151134179
Kelas : 2C
1. Letak penting dan kebermaknaan mempelajari Pancasila di Perguruan
Tinggi dalam kehidupan
sehari hari adalah karena perguruan tinggi mempunyai tugas untuk mengembalikan
prepepsi yang benar mengenai pancasila yang terabaikan dan melemahnya
kepercayaan rakyat mengenai idiologi Negara yang mengancam kesatuan dan
perstuan bangsa Indonesia. Serta banyaknya tokok dan elit politik yang kurang
memahami namun bersikap seolah-olah mengerti dan memahami pancasila.
Kebermanfaatan mempelajari pancasila :
Ø
Musyawarah,
dalam berdiskusi menemukan jawaban yang terbaik dari pemikiran beberapa orang
perlu diadakan musyawarah dan juga toleransi dalam menerima gagasan yang
dikemukakan orang lain.
Ø
Menghargai
dan menjunjung tinggi perbedaan yang ada di lingkungan sekitar, karena dalam
bermasyarakat perlu adanya sikap saling menghargi satu sama lain agar tercapai
hidup bermasyarakat yang adil dan sejahtera.
Ø
Sikap
toleransi, Negara Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan, ras, suku, dan
etnis. Dalam kehidupan yang sekarang ini kita perlu menanamkan sikap toleransi
pada generasi bangsa terutama pada diri sendiri mengenai toleransi antar
kepercayaan, ras, suku, dan etnis bangsa Indonesia.
2. Nilai pancasila secara sosiologis sudah ada sejsk
bangsa ini ada, inti dari salah satu sila yaitu musyawarah. Karena di jaman
kerajaan kutai terdapat peninggalan 7 buah prasasti dari batu Yakni, tugu yang
sebagai tempat untuk menuliskan kisah raja yang suka sekali sedekah dan kurban
yang secara besar-besaran (kenduri) kepada brahmana agar rakyat dan negaranya
makmur. Disini terlihar jelas bahwa musyawarah sudah ada sejak jaman kerajaan
kutai.
3. Dalam filsafat Pancasila terdapat tiga tingkatan
nilai sebagai bentuk aksiologi dari Pancasila, yaitu :
a.
Nilai
Dasar
Hakikat dari kelima sila Pancasila yaitu, Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan
dan keadilan. Nilai dasar tersebut merupakan makna dari sila-sila pancasila
yang bersifat umum, sehingga nilai dasar tersebut termuat cita-cita, tujuan,
serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ideologi terdapat pada
Pembukaan UUD 45, sehingga karena Pembukaan UUD 45 memuat nilai dasar idiologi
Pancasila maka Pembukaan UUD 45 merupakan tata tertip hukum tertinggi, dan
sebagai sumber yang positif sehingga Negara memiliki kedudukan sebagai “Staatsfundamentalnorm”
Secara definisi staat fundamental norm
adalah pokok kaidah negara yang fundamental.
b.
Nilai
Instrumental
Merupakan suatu arahan, kebijakan strategi, serta
lembaga yang melaksanakannya. Nilai instrumental merupakan eksplisitasi, penjabaran
lebih lanjut dari nilai-nilai dasar idiologi pancasila secara gamblang dan
tegas agar lebih mudah dimengerti.
c.
Nilai
Praksis
Merupakan nilai yang di relisasikan pengalaman yang
bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakan, berbangsa, dan
bernegara. Penjabaran nilai-nilai pancasila
selalu berkembang dan selalu ada perubahan ke yang lebih baik sesuai
perkembangan jaman IPTEK dan aspirasi masyaarakat.
4. Pancasila sebagai dasar Negara sekarang ini,
terabaikan dikarenakan kurangnya pemahaman bangsa Indonesia terhadap arti
pentingnya Pancasila sebagai sebuah falsafah dan ideologi, bahkan sekarang ini
Pancasila hanya dijadikan sebagai bahan pelengkap saja dalam pelaksanaan
upacara bendera. Tragedi pembakaran masjid di Tolikara, papua menjadi saksi
bagaimana nilai-nilai kemanusiaan dipandang rendah, hal ini membuktikan bahwa
pancasila kurang di pahami dan diresapi hingga kejadian diatas terjadi karena
kurangnya toleransi umat beragama.
5. Demonstrasi mahasiswa yang identik dengan
aspirasinya, sekarang demonstrasi di identikan dengan dengan kegiatan yang
anarkis dan perusakan infrakstruktur pemerintah juga disertai dengan baku
hantam antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan. Hal ini bertentangan dengan
sila pancasila yang ke 4 “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan “. Untuk mengantiisipasi hal tersebut, dengan
cara penanaman nilai pancasila dalam keluarga, menerapkan pendidikan pancasila
sejak dini agar dapat membuat warga Negara yang berintelektual tinggi,
memecahkan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan penuh
tanggung jawab.
Upaya-upaya secara nyata dalam mencegah penyimpangan
implementasi nilai-nilai pancasila dalam isu-isu kontekstual yang muncul :
1.
Beriman,
dan bertakwa yaitu secara sadar patuh melaksanakan perintah Tuhan. Setiap umat
harus mempelajari agama dan mengamalkannya;
2.
Walaupun
berbeda agama, rakyat Indonesia harus dapat bekerjasama dalam bidang sosial,
perekonomian, dan keamanan lingkungan; Setiap pemeluk agama tidak boleh
menghalangi ibadah agama lain;
3.
Mengembangkan
toleransi agama sejak dini;
4.
Tidak
menyebarkan agama kepada manusia yang sudah ber-Tuhan.

Komentar
Posting Komentar